TUGAS
M2
Ø Pengertian sistem informasi
berbasis komputer (CBIS)
CBIS atau Computer
Base Information System mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan
penting dalam sebuah sistem informasi, meskipun secara teoritis, penerapan
sebuah sistem informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam
kegiatannya, namun pada prakteknya dengan data dan kebutuhan informasi yang
begitu kompleks maka peran teknologi komputer begitu dibutuhkan, peran komputer
inilah yang dikenal dengan istilah “computer based” karena digunakan untuk
mengolah informasi dalam sebuah sistem maka disebut “Computer Base
Information System” atau sistem informasi berbasis komputer.
CBIS ini
diharapkan dapat menghasilkan informasi yang berkualitas, sehingga tujuan
organisasi (user) dapat tercapai secara effisien dan efektif dengan
hasil yang maksimal dalam proses yang optimal dan 5 (lima) hal pokok yang
merupakan manfaat dari Sistem Informasi dalam pengendalian Manajemen Organisasi
adalah :
·
Penghematan
waktu (time saving)
·
Penghematan
biaya (cost saving)
·
Peningkatan
efektifitas (effectiveness)
·
Pengembangan
teknologi (technology development)
·
Pengembangan
personil akuntansi (accounting staff development)
Beberapa istilah yang terkait dengan
CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis
komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut :
·
Data : merupakan
deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Jadi pada intinya, data
merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata
yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
·
Informasi : merupakan
hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang
menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat
digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
·
Sistem : merupakan
entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang
saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan
unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut.
Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer
Sub sistem dari CBIS adalah :
1. Sistem Informasi Akuntansi
2. Sistem Informasi Manajemen
3. Sistem Pendukung Keputusan
4. Automasi Kantor (Office
Automation)
5. Sistem Pakar
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem
informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi.
Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Sistem ini
merupakan sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan
informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan
bisnis.
Tugas Utama
Sistem Informasi Akutansi
- Pengumpulan data : setiap tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang melibatkan elemen lingkungan maka kegiatan tersebut disebut dengan transaksi, tindakan tersebut dijelaskan dengan sebuah catatan data, pencatatan ini dikenal dengan istilah pengolahan transaksi. Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.
- Manipulasi data : tugas yang berupa pengubahan data menjadi informasi. Manipulasi data meliputi :
- Classification : identifikasi dan pengelompokan data menggunakan pengkodean terhadap catatan transaksi.
- Sorting : penyusunan sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen data lainnya.
- Calculating : operasi aritmatika dan logika yang dilakukan pada elemen data.
- Summarizing : penyimpulan data sehingga dihasilkan total, rata-rata dan lain-lain.
- Penyimpanan data : data yang telah dicatat kemudian disimpan dalam media penyimpanan sekunder, dan diintegrasikan secara logis dalam bentuk database.
- Menyediakan dokumen : SIA menghasilkan informasi untuk individu atau organisasi baik didalam maupun diluar perusahaan, yang dipicu oleh dua hal, yaitu :
- Tindakan yaitu output yang dihasilkan jika terjadi sesuatu
- Waktu yaitu output yang dihasilkan pada saat tertentu.
Karakteristik
Sistem Informasi Akutansi
- Melaksanakan tugas yang diperlukan
- Berpegang pada prosedur yang relatif standar
- Menangani data yang rinci
- Berfokus pada historis
- Menyediakan informasi pemecahan masalah minimal
Peran Sistem
Informasi Akutansi Dalam CBIS
- SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar
- SIA menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) memproses berbagai
transaksi non-keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi
Akuntansi. Bagaimana pun juga sistem informasi manajemen di laksanakan dengan
kerja bersama. Dengan mendukung semua ide dari masing-masing grup yang
melakukan kerja di lapangan dan bagaimana kita memberikan semangat yang tinggi
buat karyawan.
Sistem informasi manajemen adalah sistem perencanaan
bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan
manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi
bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa
karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan
pada aktivitas operasional organisasi.
Tujuan Umum
- Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen
- Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan
- Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan
Proses
manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas :
- Perencanaan : formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
- Pengendalian : perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
- Pengambilan Keputusan : proses pemilihan di antara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM)
Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver
akan banyak membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau
mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang.
Keputusan
terbagi menjadi :
- Keputusan terprogram, bersifat berulang dan rutin.
- Keputusan tak terprogram, bersifat baru dan tidak terstruktur, tidak ada metode pasti untuk menanganinya karena belum pernah terjadi sebelumnya.
Empat tahap
dalam pengambilan keputusan, yaitu :
- Kegiatan Intelejen yaitu mengamati lingkungan untukmencari kondisi yang perlu diperbaiki.
- Kegiatan Merancang, yaitu menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
- Kegiatan Memilih yaitu memilih salah satu rangkaian tindakan diantara alternatif.
- Kegiatan Review yaitu menilai pilihan-pilihan yang lalu.
Jenis Decision
Support System
- Jenis pertama hanya memungkinkan manajer mengambil elemen keputusan, seperti bertanya berapa jumlah penjualan wilayah X.
- Jenis kedua menungkinkan memperoleh laporan khusus dari suatu file, misalnya laporan persediaan.
- Jenis ketiga memungkinkan manajer mendapat laporan yang berasal dari berbagai file, seperti laporan laba rugi.
- Jenis keempat memungkinkan manajer melihat dampak-dampak berbagai keputusan. Misalnya perubahan harga produk dan implikasinya terhadap keuntungan.
- Jenis kelima memungkinkan manajer menerima usulan keputusan, misalnya memperolah harga jual optimal yang diproleh dari sebuah model matematika.
- Jenis keenam adalah DSS yang mampu memberikan keputusan, misalnya komputer yang memutuskan besarnya premi untuk nasabah berusia dibawah 25, bekerja di Trans Am, Tinggal Di Houston dll.
Tiga DSS pertama cukup dengan menggunakan database query,
sedangkan tiga terakhir harus menyertakan model matematika.
Tujuan Decision
Support System
- Membantu manajer membuat keputusan untuk pemecahan masalah semi terstruktur.
- Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
- Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer dari pada efisiensinya.
OFFICIAL AUTOMATION (OA)
Official automation, kini disebut dengan istilah kantor virtual, mencakup
semua sistem elektronik formal dan informal terutama berkaitan dengan
komunikasi informasi ke dan dari orang – orang di dalam maupun diluar
perusahaan.
Pengguna Official
automation dibagi menjadi empat kategori yaitu :
- Manajer, yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya perusahaan.
- Profesional, tidak mengelola tetapi menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekretaris dan pegawai administrasi.
- Sekretaris, ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik (Manajer & Profesional) untuk melaksanakan berbagai tugas korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
- Pegawai Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengioperasikan mesin fotokopi, menyusun dokumen, menyimpan dokumen, dan mengirim surat.
Tujuan Official
Automation
- Menghindari Biaya, komputer tidak dapat menggantikan pegawai saat ini, tetapi setidaknya menunda penambahan poegawai yang diperlukan untuk menangani penambahan beban kerja
- Pemecahan Masalah kelompok, memberikan kontribusi untuk komunikasi antar manajer
- Pelengkap, OA tidak dapat menggantikan komunikasi interpersonal tradisional seperti tatap muka, percakapan telepon, tulisan memo, dan sejenisnya, tetapi OA bersifat melengkapi sehingga jika dikombinasikan dengan media tradisional akan memberikan sinergi.
Aplikasi Official
Automation :
- Word Processing
- Voice Mail
- Electronic Calendaring
- Audio Conferencing
- Video Conferencing
- Computer Conferencing
- Facsimile
- Videotex
- Imaging
- Desktop Publishing
SISTEM PAKAR
(EXPERT SYSTEM)
Sistem pakar (expert system) adalah sistem
informasi yang berisi dengan pengetahuan dari pakar sehingga dapat digunakan
untuk konsultasi. Pengetahuan dari pakar di dalam sistem ini digunakan sebagi
dasar oleh Sistem Pakar untuk menjawab pertanyaan (konsultasi).
Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang
ekstensif dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan
pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih
baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks.
Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih
banyak daripada pakar yunior. Tujuan Sistem Pakar adalah untuk mentransfer
kepakaran dari seorang pakar ke komputer, kemudian ke orang lain (yang bukan
pakar).
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang
mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang
spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan
buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial
selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat
berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan
oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta
analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem
pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat
menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk
mencapai suatu simpulan.
Karakteristik
Sistem Pakar
- Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman
- Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru
- Mampu menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur)
- Memecahkan masalah dengan penalaran
- Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah
Ø Evolusi CBIS
Evolusi
CBIS yaitu Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari :
Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa
tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab
atas SLC berulang ialah pemakai CBIS. Para pemakai CBIS menyumbangkan keahlian
khusus untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung
jawab atas siklus hidup sistem. Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan
pada manajer. Seiiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup
dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat untuk mengidentifikasi dan
mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternative,
memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat lunak yang
sesuai, membuat basis data, dan menjaga kemutakhiran sistem.
Ø Upaya Pencapaian dari Evolusi CBIS
Upaya pencapaian system informai bebasis komputer mennunakan End
User Computing, yaitu pengembangan sistem berbasis komputer yang
dilakukan oleh pemakai sendiri. Setiap subsistem CBIS melalui proses evolusi yang disebut siklus hidup
system.
Tahap-tahap
dari siklus hidup system yaitu:
- Perencanaan
- Analisis
- Rancangan
- Penerapan
- Pengunaan
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar