TUGAS
PSIKOLOGI MANAJEMEN
·
Pengorganisasian
struktur manajemen
a.
Definisi
pengorganisasian
Definisi
pengorganisasian adalah proses pengelompokkan orang-orang, tugas-tugas,
wewenang dan tanggung jawab, sehingga terwujud organisasi yang dapat digerakkan
sebagai satu kesatuan, untuk mencapai tujuan.
b.
Definisi
struktur organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan
antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan
dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan
dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan
kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan
aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan
hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban
apa yang akan di kerjakan.
c.
Pengorganisasian sebagai fungsi
manajemen
Salah satu fungsi manajemen adalah mengetahui pengorganisasian yang merupakan salah satu
fungsi manajemen yang penting karena dengan pengorganisasian berarti akan
memadukan seluruh sumber-sumber yang ada dalam organisasi,baik yang berupa
sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya ke arah tercapainnya suatu
tujuan.pentingnya pengorganisasian sebagai fungsi yang dijalankan oleh setiap
manajer atau orang-orang yang menjalankan manajemendalam setiap
organisasi.Fungsi manajemen lainnya yaitu pengorganisasian,yang sama pula
pentingnya dengan fungsi perencanaan karena dalam pengorganisasian seluruh sumber(resources)
baik berupa manusia maupun yang nonmanusia harus diatur dan paduakan sedemikian
rupa untuk berjalannnya suatu organisasi dalam rangkai pencapaian tujuannya.
·
Actuating dalam manajemen
a.
Defenisi
actuating
Pengarahan
merupakan hubungan manusia dalam kepemimpinan yang
mengikat para bawahan agar bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya
secara etektit serta efisien dalam pencapaian tujuan suatu organisasi. Di dalam
manajemen, pengarahan ini bersifat sangat kompleks karena disamping menyangkut manusia juga menyangkut berbagai tingkah laku dari manusia-manusia itu sendiri.
mengikat para bawahan agar bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya
secara etektit serta efisien dalam pencapaian tujuan suatu organisasi. Di dalam
manajemen, pengarahan ini bersifat sangat kompleks karena disamping menyangkut manusia juga menyangkut berbagai tingkah laku dari manusia-manusia itu sendiri.
b.
Pentingnya
actuating
merupakan upaya untuk menjadikan
perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan
pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal
sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.
Hal yang penting untuk diperhatikan dalam
pelaksanan (actuating) ini adalah bahwa seorang karyawan akan
termotivasi untuk mengerjakan sesuatu jika :
1. Merasa yakin akan mampu mengerjakan,
2. Yakin bahwa pekerjaan tersebut
memberikan manfaat bagi dirinya,
3. Tidak sedang dibebani oleh problem pribadi
atau tugas lain yang lebih penting,atau mendesak,
4. Tugas tersebut merupakan kepercayaan
bagi yang bersangkutan dan
5. Hubungan antar teman dalam
organisasi tersebut harmonis.
c.
Prinsip actuating
1. Prinsip mengarah pada tujuan
Tujuan pokok dari pengarahan nampak
pada prinsip yang menyatakan bahwa makin efektifnya proses pengarahan, akan
semakin besar sumbangan bawahan terhadap usaha mencapai tujuan. Pengarahan
tidak dapat berdiri sendiri,artinya dalam melaksanakan fungsi pengarahan perlu
mendapatkan dukungan/bantuan dari factor-faktor lain seperti :perencanaan,
struktur organisasi, tenaga kerja yang cukup, pengawasan yang efektif dan
kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan bawahan.
2. Prinsip keharmonisan dengan tujuan
Orang-orang bekerja untuk dapat
memenuhi kebutuhannya yang mungkn tidak mungkin sama dengan tujuan perusahaan.
Mereka mengkehendaki demikian dengan harapan tidak terjadi penyimpangan
yang terlalu besar dan kebutuhan mereka
dapat dijadikan sebagai pelengkap serta harmonis dengan kepentingan
perusahaan.Semua ini dipengaruhi oleh motivasi masing-masing individu. Motivasi
yang baik akan mendorong orang-orang
untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara yang wajar. Sedang kebutuhan akan
terpenuhi apabila mereka dapat bekerja dengan baik, dan pada saat itulah mereka
menyumbangkan kemampuannya untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Prinsip kesatuan komando
Prinsip kesatuan komando ini sangat
penting untuk menyatukan arah tujuan dan tangggung jawab para bawahan. Bilamana
para bawahan hanya memiliki satu jalur didalam melaporkan segala kegiatannya.
Dan hanya ditujukan kepada satu pimpinan saja, maka pertentangan didalam
pemberian instruksi dapat dikurangi, serta semakin besar tanggung jawab mereka
untuk memperoleh hasil maksimal.
·
Mengendalikan
fungsi manajemen
a.
Definisi mengendalikan (controlling)
Pengendalian
dapat didefinisikan sebagai proses penentuan, apa yang harus dicapai yaitu
standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan
apabila perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan
recana yaitu selaras dengan standar.
b.
Langkah-langkah
dalam kontrol
1. Pengawasan langsung
Adalah
pengawasan yang dilakukan sendiri secara langsung oleh seorang manajer.
2. Pengawasan tidak langsung
Adalah
pengawasan jarak jauh, artinya dengan melalui laporan yang diberikan oleh
bawahannya.
3. Pengawasan berdasarkan kekecualian
Adalah pengendalian
yang dikhususkan untuk kesalahan-kesalahan yang luar biasa dari hasil atau
standar yang diharapkan.
c.
Tipe-tipe pengendalian
1.
Pengendalian preventif (prefentive
control). Dalam tahap ini pengendalian
manajemen
terkait dengan perumusan strategic dan perencanaan strategic yang dijabarkan
dalam bentuk program-program
2.
Pengendalian operasional (Operational
control). Dalam tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan pengawasan
pelaksanaan program yang telah ditetapkan melalui alat berupa
anggaran. Anggaran digunakan untuk menghubungkan perencanaan dengan pengendalian.
anggaran. Anggaran digunakan untuk menghubungkan perencanaan dengan pengendalian.
3. Pengendalian kinerja. Pada tahap ini
pengendalian manajemen berupa analisis evaluasi kinerja berdasarkan tolok ukur
kinerja yang telah ditetapkan.
d.
Kontrol proses manajemen
Dalam hal proses
pengendalian manajemen ini diperlukan karena dapat dilakukan perbaikan secara
cepat dan tidak harus menunggu sampai satu periode pelaksanaan strategis
selesai, karena itu strategis yang sebelumnya telah ditetapkan sebenarnya tidak
efektif lagi. Terdapat beberapa jenis pengendalian yang perlu dilakukan yaitu:
^ Pengendalian
Asumsi (Premis Control)
^ Pengendalian
Implementasi (Implemention Control)
^ Pengawasan
Strategis (Strategis Surveillance)
^ Pengendalian
Peringatan Khusus (Spesial Alert
Control)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar